trump-ancam-cabut-kewarganegaraan-rosie-odonnell-konflik-pribadi-jadi-isu-politik

villaincuts.com – Donald Trump kembali menciptakan kontroversi. Ia menyatakan sedang mempertimbangkan untuk mencabut kewarganegaraan Rosie O’Donnell. Ia mengungkapkan hal itu dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi konservatif. Trump menyebut bahwa “beberapa orang tidak layak menjadi warga negara,” dan menyinggung langsung nama O’Donnell. Ucapannya segera memancing reaksi keras di media sosial. Banyak pihak mengecam, termasuk aktivis hak sipil dan politisi lintas partai.

Permusuhan Lama Kembali Muncul ke Publik

Trump dan O’Donnell sudah berseteru sejak awal tahun 2000-an. Saat itu mereka saling menyerang melalui media. Trump sering menyebut O’Donnell dengan sebutan merendahkan. Di sisi lain, O’Donnell terus mengkritik gaya kepemimpinan Trump. Perseteruan mereka sempat mereda. Namun, komentar terbaru Trump kembali menyulut ketegangan lama di mata publik.

Rosie O’Donnell Balas dengan Tegas

Rosie O’Donnell langsung bereaksi atas pernyataan tersebut. Ia mengecam ancaman Trump sebagai tindakan berbahaya. Dalam unggahannya di media sosial, O’Donnell menyebut Trump bersikap otoriter dan tidak memahami hukum. Ia menegaskan bahwa presiden tidak memiliki hak mencabut kewarganegaraan tanpa proses hukum. Ia juga menuduh Trump sengaja menciptakan drama untuk mengalihkan perhatian dari masalah hukumnya sendiri.

Pakar Hukum Menolak Gagasan Trump

Beberapa ahli hukum turut menanggapi pernyataan itu. Linda Morales, profesor hukum dari Universitas Georgetown, menyebut komentar Trump tidak berdasar. Menurutnya, hukum Amerika melarang pencabutan kewarganegaraan tanpa proses pengadilan. Morales menganggap pernyataan Trump lebih bernuansa politik daripada hukum.

Pengamat Politik Sebut Upaya Alih Isu

Beberapa analis politik melihat langkah Trump sebagai strategi distraksi. Saat ini ia sedang menghadapi banyak kasus hukum. Tuduhan terhadapnya mencakup campur tangan pemilu dan penyalahgunaan dokumen rahasia. Dengan menyerang tokoh publik seperti O’Donnell, Trump mencoba menarik perhatian publik ke isu lain.

Reaksi Publik Terpecah Tajam

Pendukung Trump menyambut ucapannya. Mereka menilai O’Donnell slot depo 10k sebagai simbol elit liberal yang kerap melecehkan nilai konservatif. Namun, kelompok pembela hak asasi mengecam keras pernyataan Trump. Mereka menyebutnya sebagai bentuk ancaman terhadap prinsip demokrasi. Beberapa organisasi mulai menggalang petisi untuk melindungi hak kewarganegaraan dari intervensi politik.

By admin