villaincuts.com – Dinas Sosial (Dinsos) Tanjungpinang telah mengambil langkah penting dengan merawat 12 lansia yang tidak memiliki keluarga alias terlantar. Para lansia ini diserahkan oleh warga untuk dirawat di panti milik Dinsos Tanjungpinang. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang latar belakang perawatan lansia, peran Dinsos, dan tanggapan dari berbagai pihak.

Para lansia yang dirawat oleh Dinsos Tanjungpinang ini memang sama sekali tidak memiliki keluarga alias terlantar. Mereka diserahkan oleh warga untuk dirawat karena tidak ada yang bisa mengurus mereka. Kepala Dinsos Tanjungpinang, Endang Susilawati, memastikan bahwa para lansia ini dijamin hidup layak di panti milik Dinsos tersebut.

Dinsos Tanjungpinang berperan penting dalam memastikan bahwa para lansia terlantar mendapatkan perawatan yang layak. Berikut adalah beberapa peran utama Dinsos dalam perawatan lansia:

  1. Penyediaan Fasilitas Panti: Dinsos Tanjungpinang menyediakan fasilitas panti untuk para lansia terlantar. Di panti ini, para lansia mendapatkan perawatan yang layak dan terjamin kebutuhan hidupnya.
  2. Asesmen dan Rehabilitasi Sosial: Dinsos melakukan asesmen awal untuk menentukan pelayanan yang diberikan kepada para lansia. Proses rehabilitasi sosial dilakukan untuk memastikan bahwa para lansia mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  3. Kampanye dan Edukasi: Dinsos juga melakukan kampanye dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perawatan lansia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesejahteraan sosial lansia.
  4. Kolaborasi dengan Lembaga Lain: Dinsos bekerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi sosial untuk memberikan perawatan yang komprehensif kepada para lansia. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga kesejahteraan sosial dan komunitas setempat.

Perawatan lansia terlantar oleh Dinsos Tanjungpinang telah mendapatkan berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Berikut adalah beberapa tanggapan yang muncul:

  1. Dukungan dari Masyarakat: Banyak masyarakat yang mendukung langkah Dinsos Tanjungpinang dalam merawat lansia terlantar. Mereka mengapresiasi upaya Dinsos untuk memberikan perawatan yang layak kepada para lansia yang tidak memiliki keluarga.
  2. Kritik dari Beberapa Pihak: Ada juga yang mengkritik langkah Dinsos dengan alasan bahwa mahjong perawatan lansia seharusnya menjadi tanggung jawab keluarga. Namun, Dinsos menjelaskan bahwa perawatan ini dilakukan karena para lansia tersebut memang tidak memiliki keluarga yang bisa mengurus mereka.
  3. Respons dari Pemerintah: Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyambut baik upaya Dinsos Tanjungpinang dalam merawat lansia terlantar. Kemensos juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam perawatan lansia, namun mengakui bahwa ada kasus-kasus di mana keluarga tidak mampu atau tidak ada yang bisa mengurus lansia tersebut.

Langkah Dinsos Tanjungpinang dalam merawat 12 lansia terlantar tanpa keluarga adalah bentuk komitmen yang patut diapresiasi dalam menjaga kesejahteraan sosial lansia. Dengan menyediakan fasilitas panti, melakukan asesmen dan rehabilitasi sosial, serta melakukan kampanye dan edukasi, Dinsos Tanjungpinang berhasil memberikan perawatan yang layak kepada para lansia terlantar. Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang latar belakang perawatan lansia, peran Dinsos, dan tanggapan dari berbagai pihak.

By admin