Pempek Modern vs Tradisional: Mana yang Lebih Enak?

Pempek sudah lama menjadi makanan khas Palembang yang disukai banyak orang. Trisula 88 Rasanya gurih, kenyal, dan makin nikmat saat disiram kuah cuko yang pedas-asam. Tapi sekarang, pempek hadir dalam berbagai versi. Ada yang tetap mempertahankan resep tradisional, ada pula yang menawarkan kreasi modern dengan tampilan dan rasa yang lebih kekinian. Pertanyaannya, mana yang lebih enak—pempek modern atau tradisional?

Cita Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu

Pempek tradisional dibuat dengan resep yang diwariskan secara turun-temurun. Bahan utamanya sederhana: ikan segar (seperti belida atau tenggiri), tepung sagu, bawang putih, garam, dan sedikit air es. Pembuatannya mengutamakan kesegaran bahan dan teknik olahan yang terjaga. Hasilnya? Pempek yang kenyal alami, tidak berbau amis, dan punya rasa gurih dari ikan asli.

Cuko yang menyertainya juga khas. Terbuat dari gula merah, bawang putih, cabai rawit, garam, dan cuka, kuah ini punya rasa yang kuat dan autentik. Rasanya tidak main-main: pedas, asam, manis, dan gurih berpadu sempurna.

Mereka yang menyukai pempek tradisional biasanya menganggap bahwa rasa asli inilah yang tidak bisa dikalahkan. Sederhana, tapi memikat.

Kreasi Kekinian yang Menarik Perhatian

Di sisi lain, pempek modern hadir dengan tampilan dan rasa yang lebih variatif. Ada pempek keju, pempek isi sosis, bahkan pempek mozzarella yang meleleh saat digigit. Warna adonan juga dibuat lebih menarik, ada yang berwarna hijau dari daun pandan atau merah dari cabai. Tampilannya lebih Instagrammable, cocok untuk anak muda yang suka berburu kuliner unik.

Cuko pun ikut dimodifikasi. Beberapa versi modern mengganti cuko tradisional dengan saus asam manis, sambal matah, atau bahkan saus keju. Ini memberi pengalaman baru bagi pecinta pempek yang ingin mencoba rasa di luar kebiasaan.

Pempek modern memang tidak selalu menggunakan ikan sebagai bahan utama. Ada yang mengganti dengan ayam, udang, bahkan tahu, untuk menyesuaikan selera pasar. Meskipun dari segi keaslian sedikit melenceng, tapi inovasi ini justru membuka jalan bagi lebih banyak orang untuk menyukai pempek.

Mana yang Lebih Enak?

Jawabannya tergantung selera. Kalau kamu mengutamakan rasa asli dan pengalaman makan yang autentik, pempek tradisional jelas jadi pilihan utama. Rasanya otentik, kuah cukonya khas, dan cara penyajiannya pun mempertahankan budaya Palembang yang kuat.

Namun jika kamu suka eksplorasi rasa dan tertarik dengan tampilan unik serta variasi isi yang kreatif, pempek modern bisa jadi pilihan yang menyenangkan. Apalagi untuk generasi muda yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari versi klasiknya.

Tradisional dan Modern Bisa Berdampingan

Tak perlu memilih salah satu secara mutlak. Pempek tradisional dan modern bisa berdampingan. Yang satu menjaga warisan kuliner, yang lain membuka peluang inovasi. Keduanya punya tempat tersendiri di hati para penikmat makanan khas Indonesia.

Pada akhirnya, apapun pilihanmu, pempek tetaplah pempek—makanan lezat yang menjadi kebanggaan Palembang dan salah satu ikon kuliner Nusantara.

By admin